Contoh Teks Negosiasi: Materi Bahasa Indonesia Kelas 10

Proses negosiasi antara kedua pihak. Foto oleh Khwanchai Pathong dari Pexels.

Dalam kurikulum merdeka, materi bahasa Indonesia kelas 10 dikemas dengan menarik dan interaktif. Hal tersebut bertujuan agar peserta didik dapat mempelajarinya secara kritis serta kreatif. Selain itu, apa yang dipelajari dapat diimplementasikan pada kehidupan sehari-hari.

Salah satu materi yang dipelajari dibangku sekolah menengah adalah contoh teks negosiasi. Negosiasi adalah proses tawar menawar dengan jalan berunding antara kedua belah pihak, untuk mendapatkan kesepakatan bersama antara satu dan yang lainnya.

Untuk membuat teks negosiasi, peserta didik harus mempelajari terlebih dahulu struktur, kaidah kebahasaan, dan langkah-langkahnya secara tuntas. Untuk itu, mari kita ulas bersama.

Ciri-Ciri Teks Negosiasi

Terdapat beberapa ciri untuk memilih teks negosiasi secara tepat yang bisa dipelajari, berikut ini.

1. Berdasarkan isinya, terdapat partisipan baik yang menyampaikan pengajuan maupun pihak yang menawar.
2. Pada umumnya, proses negosiasi dilakukan dengan melibatkan pihak ketiga yang berperan sebagai penengah, perantara, atau pemandu.
3. Negosiasi dilakukan apabila terdapat perbedaan kepentingan di antara pihak masing-masing.
4. Terdapat pengajuan dan penawaran.
5. Terjadinya mufakat atau kesepakatan sebagai bentuk hasil negosiasi.

Tujuan dan Manfaat Contoh Teks Negosiasi

Dalam materi bahasa Indonesia kelas 10, hal pertama yang perlu dipelajari adalah gambaran tujuan dan manfaat teks negosiasi.

Beberapa tujuan yang hendak dicapai yakni adanya kesepakatan atau persamaan persepsi dan persetujuan, untuk mendapatkan penyelesaian atau pemecahan masalah yang dihadapi, dan mencapai kondisi saling menguntungkan.

Selain itu, kedua pihak yang bernegosiasi mampu mencapai kondisi saling menguntungkan. Meskipun pada akhirnya, biasanya terjadi kerugian dari salah satu pihak. Namun hal itu menjadi jalan keluar yang diputuskan secara bersama-sama.

Adapun manfaat contoh teks negosiasi antara lain, peserta didik dapat mempelajari bahwa dalam proses negosiasi menciptakan jalinan kerjasama antara institusi, badan usaha atau perorangan. Sehingga mampu melakukan usaha atau kegiatan bersama dengan penuh pengertian. Terlebih, hubungan tersebut dapat memberikan kesempatan untuk melakukan usaha secara lebih luas dan berkembang.

Struktus Teks Negosiasi

Untuk memandu peserta didik dalam mempelajari materinya, perlu diperhatikan struktur berikut ini.

1. Orientasi, bagian ini berisi kalimat sapaan sebagai pembuka percakapan dalam proses negosiasi.
2. Pengajuan, adapun isinya yakni suatu hal yang diajukan ole pihak pertama sehubungan dengan produk yang akan dibeli atau jasa yang dapat dimanfaatkan dari pihak kedua.
3. Penawaran, pada proses ini terjadi puncak negosiasi yang menentukan arah kesepakatan bersama.
4. Persetujuan, ini adalah bentuk keputusan antara kedua belah pihak dalam proses penawaran yang sudah diberikan.
5. Penutup, berisi salam penutup dalam bentuk kalimat sapaan.

Jenis Negosiasi

Berdasarkan situasi, contoh teks negosiasi dibagi menjadi dua, yakni negosiasi formal dan non formal. Negosiasi formal merupakan proses tawar menawar yang dilakukan dengan adanya perjanjian yang sah secara hukum, apabila salah satu pihak melanggar terdapat konsekuensi dalam bentuk perkara hukum. Negosiasi non formal yakni tawar menawar yang dilakukan secara santai, kapan dan di mana saja dapat terjadi tanpa perjanjian khusus secara hukum.

Adapun jenis negosiasi berdasarkan jumlah pihak yang terlibat (negosiator), yakni ada negosiasi dengan pihak penengah seperti yang terjadi dalam proses pengadilan. Ada negosiasi tanpa pihak penengah yang dapat dilakukan secara resmi maupun non resmi, sehingga keputusannya tergantung antara kedua pihak tersebut.

Nah demikian contoh teks negosiasi yang bisa dipelajari oleh peserta didik dalam materi bahasa Indonesia kelas 10. Semoga bermanfaat.